Berita Terkini

Samsung berhasil menguasai pasar smartphone dunia sejak mengadopsi sistem operasi Android. Perusahaan pembuat perangkat elektronik asal Korea Selatan ini ternyata menghabiskan dana sangat besar untuk kebutuhan pemasaran.
Samsung disebutkan telah menghabiskan dana sebesar USD 14 juta untuk kebutuhan pemasarannya pada tahun 2013 ini. Jumlah tersebut bisa dibilang sangat besar, setara dengan Rp 164,5 milyar.
Menurut yang dilansir laman Reuters, Selasa (3/12/2013), strategi marketing itu dinilai berhasil membuat Samsung mengungguli vendor-vendor lain yang memiliki produk lebih bagus dan terbukti berhasil membuat produk Samsung lebih dikenal pasar.
Tentu saja, strategi marketing besar-besaran membuat biaya pemasaran Samsung membengkak tiga kali lipat dibanding tahun 2012. Akibatnya Samsung tak dapat menjaga efisiensi dana perusahaan.
Oh Jung-suk, salah seorang profesor di Seoul National University menyatakan Samsung gagal untuk menjembatani efisiensi antara aspirasi dan bagaimana konsumen menanggapi kampanye tersebut. "Ini seharusnya lebih selaras," katanya.
Biaya marketing Samsung disinyalir telah mencapai 5,4% dari total pendapatan yang diterimanya. Padahal, Apple yang merupakan lawan berat Samsung dikabarkan hanya mengeluarkan dana marketing sebesar 0,6% dari total pendapatannya.
Ke depannya, Samsung mengaku akan memanfaatkan kekuatan mereknya untuk 'menjaga momentum pertumbuhan'. Perusahaan yang kini menjadi raja pasar smartphone itu juga akan fokus mengoptimalkan efisiensi biaya pemasaran produknya.

0 comments:

Post a Comment

 
Top