Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Daftar 23 kandidat peraih FIFA Ballon d'Or 2013 untuk kategori pesepakbola pria sudah dirilis beberapa waktu lalu.

Pemenang edisi sebelumnya, Lionel Messi, dan sang pesaing berat Cristiano Ronaldo serta enam nama dari Bayern Munich termasuk beberapa di antaranya.

Siapa peraih penghargaan individu paling bergengsi dalam dunia sepakbola ini akan diumumkan di Zurich pada 13 Januari tahun depan.

Hari penentuan masih lama. Sebelum sampai di sana, mari kita simak dahulu sejumlah fakta seputar award tersebut. (fifa/gia)


Fakta 1 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

FIFA dan Ballon d'Or punya satu persamaan, yaitu sama-sama 'lahir' di Prancis.

Ballon d'Or diciptakan oleh majalah France Football dengan tujuan memberi pengakuan terhadap pesepakbola terbaik di Eropa. Pada awalnya, penghargaan ini diberi nama Ballon d'Or France Football.

Pemenang edisi perdananya adalah Sir Stanley Matthews asal Inggris pada tahun 1956.



Fakta 2 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or



Pada mulanya, Ballon d'Or hanya diberikan kepada pemain terbaik Eropa yang juga bermain di klub Eropa.

Seiring waktu, peraturan berubah. Sejak tahun 1995, pemain-pemain non-Eropa juga bisa memenanginya, tetapi selama mereka memperkuat klub Eropa. Pemain non-Eropa pertama yang meraih penghargaan ini adalah George Weah (AC Milan) pada tahun yang sama dengan diberlakukannya aturan tersebut.

Mulai tahun 2007, Ballon d'Or 'terbuka' bagi seluruh pemain di dunia.

Tiga tahun berselang (2010), Ballon d'Or France Football dilebur dengan FIFA World Player of the Year, yang diciptakan pada 1991.

Hanya saja, bagi bintang-bintang Amerika Latin seperti Pele, Garrincha, Zico dan Diego Maradona, penghargaan FIFA World Player of the Year 'lahir' terlambat.


Fakta 3 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Pemain Amerika Latin pertama yang meraih penghargaan FIFA World Player of the Year adalah Romario (Brasil) pada tahun 1997. Di tahun tersebut, dominasi Brasil semakin lengkap setelah Ronaldo juga menjadi pemain Amerika Latin pertama yang memenangi Ballon d'Or.

Karena terbatas hanya untuk Eropa di edisi-edisi awal, maka tak heran kalau negara-negara Amerika Latin masih agak tertinggal dalam urusan menghasilkan pemenang penghargaan Ballon d'Or.

Namun, jurang itu perlahan menghilang setelah Lionel Messi (Argentina) jadi yang terbaik dalam empat edisi terkini.


Fakta 4 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Dominasi Eropa dan Amerika Latin membuat Ballon d'Or hampir tak pernah jatuh ke tangan pemain dari benua lain. Hingga kini, bahkan hanya sekali dominasi tersebut patah, yaitu ketika striker Liberia George Weah mengharumkan nama Afrika dengan meraihnya pada tahun 1995.

Di tahun tersebut, Weah tak hanya memenangi Ballon d'Or, tapi juga FIFA World Player of the Year.

Fakta 5 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Seperti ditulis di bagian pertama, pemenang Ballon d'Or edisi perdana adalah Sir Stanley Matthews. Berikut sekilas pengetahuan tentangnya.

Perolehan trofi terbaik Sir Stanley Matthews memang hanya Piala FA bersama Blackpool pada tahun 1953, tapi talentanya diakui seluruh dunia.

Luar biasanya, dia dianugerahi penghargaan Ballon d'Or di usia 41!

Right winger berjuluk Wizard of the dribble itu bahkan sanggup bermain di level tertinggi sampai usia 50.


Fakta 6 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Sir Stanley Matthews adalah pemain tertua yang pernah memenangi Ballon d'Or. Pemain termuda adalah Ronaldo (Brasil), yang berusia 21 tahun ketika dianugerahi kehormatan tersebut pada tahun 1997.

Michael Owen masih kalah muda beberapa bulan dari Ronaldo saat meraihnya pada 2001.

Sementara itu, Lionel Messi (Argentina) lebih hebat lagi. La Pulga merupakan two-time winner termuda di usia 23 pada tahun 2010, three-time winner termuda di usia 24 pada tahun 2011dan four-time winner termuda di usia 25 pada tahun 2012.


Fakta 7 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Sebelum Lionel Messi menjadi pemain pertama yang meraih empat penghargaan (Ballon d'Or dan FIFA Ballon d'Or), tiga pemain lain sempat imbang dengannya untuk hat-trick gelar. Mereka adalah legenda Belanda Johan Cruyff (1971, 1973, 1974), pemain legendaris Prancis Michel Platini (1983, 1984, 1985) dan kompatriot Cruyff Marco van Basten (1988, 1989, 1992).

Untuk dua penghargaan, ada lima nama, yakni Alfredo Di Stefano (1957, 1959), Franz Beckenbauer (1972, 1976), Kevin Keegan (1978, 1979), Karl-Heinz Rummenigge (1980, 1981) serta Ronaldo (1997, 2002).

Sementara itu, di ajang FIFA World Player of the Year, Zinedine Zidane dan Ronaldo memimpin dengan raihan masing-masing tiga gelar. Zizou, yang juga memenangi Ballon d'Or 1998, berjaya pada 1998, 2000 dan 2003, sedangkan Il Fenomeno memuncaki daftar polling di tahun 1996, 1997 serta 2002.


Fakta 8 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Sebanyak 57 penghargaan Ballon d'Or yang diberikan dari tahun ke tahun, 52 di antaranya jatuh kepada attacking player - gelandang dan striker.

Hanya lima kali pemain non-penyerang meraihnya. Empat dari lima itu adalah bek, yaitu Beckenbauer (dua kali), Matthias Sammer (1996) dan Fabio Cannavaro (2006). Lothar Matthaus memang mengakhiri karier sebagai bek, tapi dia bermain lebih maju ketika memenanginya pada 1980.

Hingga kini, Black Spider Lev Yashin (1980) merupakan satu-satunya kiper yang pernah mendapatkan penghargaan tersebut.

Duo Italia Dino Zoff dan Gianluigi Buffon hanya finis sebagai runner-up pada 1973 dan 2006, sedangkan Ivo Viktor (Republik Ceko) menempati peringkat tiga tahun 1976, begitu juga Oliver Kahn (Jerman) di 2001 dan 2002.

Sejak Ballon d'Or dilebur dengan FIFA World Player of the Year, Cannavaro masih tercatat sebagai satu-satunya orang yang sanggup mendobrak monopoli para attack-minded players.


Fakta 9 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Sebagai akibat dari pembatasan 'khusus Eropa' di edisi-edisi terdahulu, maka tak heran kalau Ballon d'Or paling sering dimenangi oleh pemain Benua Biru.

Jerman dan Belanda memimpin daftar perolehan gelar dengan masing-masing tujuh kali.

Belanda diwakili tiga nama, yaitu Cruyff, Van Basten dan Ruud Gullit. Sementara itu, dari Jerman ada lima, yakni Gerd Muller, Beckenbauer, Rummenigge, Matthaus, Sammer.

Di urutan kedua dengan enam gelar adalah Prancis. Platini sendiri menyumbang tiga. Selain Platini, tercatat juga Raymond Kopa (1958), Jean-Pierre Papin (1991) dan Zidane (1998).

Italia, Brasil dan Inggris punya lima di urutan tiga, sedangkan Argentina empat - semuanya atas nama Messi.

Uni Soviet, Portugal dan Spanyol masing-masing mendapatkan tiga, lalu Cekoslovakia dua, sementara Ukraina, Liberia, Irlandia Utara, Hungaria, Skotlandia, Denmark dan Bulgaria masing-masing satu buah.

Fakta 10 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or


Sejak Ballon d'Or diperkenalkan pertama kali pada 1956, sejumlah klub terlihat menonjol di persepakbolaan dunia, khususnya Barcelona.

Sepuluh pesepakbola tercatat pernah memenangi Ballon d'Or, FIFA World Player of the Year maupun FIFA Ballon d'Or saat berseragam Blaugrana dan membuat raksasa La Liga itu berada di urutan pertama.

Barca mengungguli Juventus dan AC Milan (8), Real Madrid (6), Bayern Munich (5), Manchester United (4), serta Inter Milan, Dynamo Kiev dan Hamburg (2).

Dalam lingkup yang lebih luas, untuk tempat di podium (peringkat 1-3), Barcelona lagi-lagi menempati urutan teratas dengan total 27. Di urutan kedua, ada raksasa Spanyol lain. Klub itu, tentu saja, adalah sang rival abadi Real Madrid (17).

Menguntit dua superpower tersebut adalah Milan (17), Juventus (16) dan Inter (11).

Fakta 11 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Untuk lingkup liga, Serie A Italia adalah penyumbang pemenang terbanyak. Sejauh ini, Calcio memimpin dengan 18 peraih Ballon d'Or dan 48 podium.

La Liga Spanyol menyusul dengan 16 trofi dan 49 podium.

Sementara itu, pemenang tahun 1991 Jean-Pierre Papin merupakan satu-satunya pemain yang pernah meraih penghargaan tersebut ketika bermain di liga Prancis. Florian Albert menjadi pemenang dari liga Hungaria pada 1967, dan Josef Masopust menempatkan liga Czechoslovakia dalam daftar pada tahun 1962.

Cruyff mengangkat nama Eredivisie Belanda pada 1971, sedangkan dua gelarnya yang lain dia raih ketika berseragam Barcelona.

Fakta 12 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or


Sejak FIFA World Player of the Year pertama kali diperkenalkan untuk 'mendampingi' Ballon d'Or, pemenang tahunan kedua penghargaan individu itu beberapa kali merupakan dua nama yang berbeda.

Ketika Papin meraih Ballon d'Or 1991, Matthaus berjaya di FIFA World Player of the Year. Begitu juga Hristo Stoichkov dan Romario (1994), Sammer dan Ronaldo (1996), Luis Figo dan Zidane (2000), Owen dan Figo (2001), Pavel Nedved dan Zidane (2003) serta Andriy Shevchenko dan Ronaldinho (2004).

Selain tahun-tahun itu, dua penghargaan tersebut disapu bersih oleh satu nama yang sama.

Mereka adalah Marco van Basten (1992), Roberto Baggio (1993), George Weah (1995), Ronaldo (1997, 2002), Zidane (1998), Rivaldo (1999), Ronaldinho (2005), Fabio Cannavaro (2006), Kaka (2007), Cristiano Ronaldo (2008) serta Lionel Messi (2009).

Fakta 13 :

Fakta-fakta Seputar FIFA Ballon d'Or

Dari 43 pemain berbeda yang sudah memenangi Ballon d'Or, hanya 11 nama yang juga pernah mengangkat trofi Piala Dunia.

Mereka adalah Bobby Charlton (1966), Gerd Muller (1974), Franz Beckenbauer (1974), Paolo Rossi (1982), Lothar Matthaus (1990), Zinedine Zidane (1998), Rivaldo (2002), Ronaldo (1994, 2002), Ronaldinho (2002), Fabio Cannavaro (2006) dan Kaka (2002).

Mungkin karena itu juga, untuk edisi kali ini, Messi sampai berkata: "Antara Ballon d'Or kelima dan menjuarai Piala Dunia bersama Argentina, saya takkan ragu memilih Piala Dunia."

0 comments:

Post a Comment

 
Top